Kabut merupakan segerombolan tetes-tetes air yang sangat kecil yang melayang-layang di udara. Kita susah membedakan kabut dengan awan, kecuali kita mengetahui bahwa awan tidak menyentuh permukaan bumi, sedangkan kabut menyentuh permukaan bumi.
Kabut terbentuk dari uap air yang berasal dari tanah yang lembab, tanaman-tanaman, sungai, danau, dan lautan. Uap air ini berkembang dan menjadi dingin ketika naik ke udara. Udara dapat menahan uap air hanya dalam jumlah tertentu pada suhu tertentu. Udara pada suhu 30º C dapat mengandung uap air sebangyak 30 gr uap air per m³, maka udara itu mengandung jumlah maksimum uap air yang dapat ditahannya. Volume yang sama pada suhu 20º C udara hanya dapat menahan 17 gr uap air. Sebanyak itulah yang dapat ditahannya pada suhu tersebut. Udara yang mengandung uap air sebanyak yang dapat dikandungnya disebut udara jenuh.
Ketika suhu udara turun dan jumlah uap air melewati jumlah maksimum uap air yang dapat ditahan udara, maka sebagian uap air tersebut mulai berubah menjadi embun. Kabut akan hilang ketika suhu udara meningkat dan kemampuan udara menahan uap air bertambah. Menurut istilah yang diakui secara internasional, kabut adalah embun yang mengganggu penglihatan hingga kurang dari 1 Km.
Ada 4 macam jenis kabut ialah :
- Kabut Gunung : terbentuk ketika uap air bergerak menuju ke atas melewati lereng-lereng gunung. Udara dingin bergerak ke atas lereng sampai tidak sanggup menahan uap air. Titik-titik kabut kemudian terbentuk di sepanjang lereng gunung.
- Kabut
Advection : adalah kabut yang terbentuk dari aliran udara yang
melalui suatu permukaan yang memiliki suhu yang berbeda. Salah satu contoh
kabut ini adalah kabut Laut yang terjadi ketika udara yang basah dan
hangat mengalir di atas suatu permukaan yang dingin. Kabut laut sering
muncul di sepanjang pesisir pantai dan di tepi-tepi danau.Salah satu jenis
yang lain dari Kabut Advection disebut Kabut Uap. Kabut ini terbentuk dari
aliran udara dingin yang melalui air hangat.Uap air dari hasil penguapan
permukaan air secara terus menerus, bertemu dengan udara dingin. Ketika
udara mencapai titik jenuh, maka kelebihan uap air secara cepat mengembun
menjadi kabut yang berasal dari penguapan permukaan air. Kabut Uap sering
muncul pada saat udara dingin bertiup di atas danau yang luas dan bertiup
diatas danau yang hangat.
- Kabut
Frontal : terbentuk melalui suatu pertemuan antara dua masa
udara yang berbeda temperaturnya. Kabut ini terbentuk ketika hujan turun
dari masa udara yang hangat ke dalam masa udara yang dingin tempat uap air
menguap. Dengan demikian akan menyebabkan uap air pada udara dingin
melampau titik jenuh.
- Kabut
Radisi : terbentuk pada malam yang tenang dan bersih,
ketika tanah memancarkan kembali panas ke dalam udara. Satu lapis kabut
terbentuk di seluruh permukaan tanah, dan secara bertahap bertambah
menjadi tebal. Kabut Radiasi sering muncul di lembah-lembah yang dalam.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar