Pendaki ini telah banyak menipu dan mengingkari diri. Namun tak terhitung ketulusan yang terpancar dari setiap kata, laku dan ekspresinya.
Pendaki ini sudah dipenuhi selimut dosa. Tetapi aliran sungai-sungai. Jutaan butiran embun pagi. Kerasnya terjangan angin dan hujan badai. Menjaganya tetap suci, bersih, kering dan hygiene.
Pendaki ini terus-menerus bermurung muka. Bermuram durja. Walau kontras ketika waktu terlelap, menampilkan wajah tenang, damai dan teduh.
Semua berkat pangkuan hangatmu. Semua karena kasih dan sayangmu. Semua akibat pengorbanan dan cintamu.
Terima kasih telah membahagiakanku. Selamat atas kebahagianmu. Pada Arjuna keyakinkan jiwa. Pada Semeru kumenyeru. Pada Gede-Pangrango, kutancapkan keteguhan jiwa dan kerendahan hati agar kebahagiaan pendaki ini bukan hanya sebuah intro.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar