(Ini kisah nyata tetapi nama dan tempat
disamarkan alias tidak disebutkan dan jika ternyata terjadi kepersisan maka
pikiran pembaca harus disamarkan, wkwkwkwkwkkwkk)
Awal kisah di sebuah kos-kosan
terjadilah perbincangan 2 orang penghuninya (sama-sama pendaki) di sebuah malam
yang sunyi (karena penghuni kos yang lain pada pulang kampung).
Teman Pendaki : hei bro, besok libur
panjang mendaki kemana nich?
Pendaki : mmgx kenapa?
Teman Pendaki : eh ditanya belum jawab
malah nanyak. Aku kan pengen ikutan mendaki bro.
Pendaki : ow, libur panjang besok aku
nda’ daki.
Teman Pendaki : Lha trus kemana?
Pendaki : aku mau rafting..
ssssssssstttt… (seraya memberi isyarat yang bersuara keras) tapi jangan bilang
siapa-siapa ya
Teman Pendaki : lho knp ?
Pendaki : ya malu klo sampai ketahuan
temen2 pendaki lainnya
Teman Pendaki : lho mmg knp klo ktahuan
?
Pendaki : yach, dengan rafting brrti aku
kan lagi selingkuh dari mendaki gunung
Teman Pendaki : walaaahhh….
Pendaki : Abis gtu trus snorkling, dan
mancing.. ikutan ya?
Teman Pendaki : walaaah banyak banget
selingkuhannya???
Pendaki : he5 :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar