Jumat, 13 Februari 2009

Catatan Lintas Alam dalam Rangka Pembaretan Anggota Resimen Mahasiswa Tahun 2009 di Pantai Serang Blitar

Kegiatan ini dilaksanakan di akhir bulan Januari 2009 dengan peserta pembaretan sejumlah 7 orang dengan komposisi 4 orang peserta laki-laki dan 3 orang peserta wanita. Ruang lingkup kegiatan ini difokuskan pada bakti sosial untuk melatih sensitivitas sosial (social sensitivity) peserta, lintas medan (sungai, bukit, tebing, jembatan dan pantai) untuk mengasah ketahanan fisik dan mental serta untuk ketangkasan saat berada di alam bebas, dan beberapa kegiatan yang merupakan praktek langsung dari materi yang telah diperoleh pada masa persiapan sebelum berangkat.

Sekilas Medan Tempuh
Medan tempuh ini disiapkan oleh Tatag dan penulis. Medan tempuh yang kami (baca: satuan tugas) siapkan diawali dengan menuruni bukit menuju sungai musiman (ketika kemarau debit kecil dan bahkan tidak ada debit air yang mengalir). Di sungai ini terdapat tebing sungai yang cukup representatif karena memiliki ketinggian 20 meter dan aliran air yang cukup deras untuk dituruni peserta. Setelah selesai dengan susur sungai perjalanan dilanjutkan dengan mendaki perbukitan di sepanjang aliran sungai dan kembali menyeberangi sungai untuk mendaki bukit selanjutnya.

Variasi medan ini akan dikombinasikan dengan perjalanan di aspal agar medan yang ditempuh semakin variatif sebelum sampai di Pantai Serang pada hari ke-6. Pengalaman turun dari jembatan dengan tali akan menjadi salah satu maskot dalam pembaretan ini. Dan tentunya adalah pengalaman survival di salah satu area yang telah disiapkan akan sangat berkesan dan menjadikan perserta sebagai resimen mahasiswa yang tangguh.

Sekilas Pantai Serang
Pantai Serang masuk dalam wilayah Desa Serang Kecamatan Panggungrejo Kabupaten Blitar. Akses untuk sampai di Pantai Serang sangat mudah karena telah memiliki jalan beraspal yang bisa dilewati Bus. Oleh karenanya permasalahan transportasi tidak perlu dikhawatirkan. Pantai Serang memiliki view yang indah dan pasir putih yang luas. Namun yang penulis amati adalah sebuah batu karang yang digunakan untuk memancing oleh para penghobi memancing karena memiliki karakteristik yang unik dibandingkan pantai yang lain. Pertama, batu karang tersebut menjorok ke laut sehingga tali pancing bisa menjangkau ke air yang cukup dalam. Kedua, terdapat area yang luas dan terlindung dari angin sehingga pemancing bisa mendirikan tenda untuk beristirahat jika ingin memancing beberapa hari.

Analisa Penulis
Pembaretan selama 7 hari tentunya sangat berat bagi peserta dan panitia. Namun, demi mendapatkan anggota yang benar-benar teruji fisik, mental dan skill-nya maka lamanya waktu tidak menjadi persoalan serius. Setelah menjalani rutinitas yang sangat padat dengan kondisi alam yang tidak bersahabat (perubahan cuaca yang fluktuatif-panas.hujan deras dan angin kencang) maka sampailah pada malam yang dinantikan panitia yaitu prosesi pembaretan peserta.

Diawali dengan kegiatan Caraka Malam (atau Jurit Malam) dengan sandi 'MENWA 802' maka berjalan secara sendiri-sendiri peserta pembaretan dengan variasi medan: menyeberangi sungai, menyusuri pantai, mendaki bukit dan sampai di sebuah tempat seperti altar yang luas di atas tebing Pantai Serang.

Dengan kelihaian Satgas (baca: Panitia) maka satu peserta secara tidak sadar telah membocorkan pesan rahasia yang harus disampaikan kepada target. Sebuah kesalahan fatal.

Celaka tiga belas, peserta pun harus membayar mahal kesalahan fatal tersebut. Skenario selanjutnya adalah memasukkan soul dan feel kemenwaan pada para peserta di sebuah malam gulita di Pasir Pantai Serang. Kami para Satgas begitu bangga dengan ketahanan fisik dan mental dari para peserta ketika melewati momen yang paling meneganggkan: menunjukkan Sakti, Bukti dan Bakti.

Setelah lebih dari sejam menunjukkan Sakti, Bukti dan Bakti, para peserta dan satgas begitu terharu dengan perjuangan mereka sampai air mata tidak terasa jatuh membasahi pipi dan bumi. Para peserta kemudian direcovery sebelum mengikuti upacara pembaretan. Selamat datang di Satuan Resimen Mahasiswa 802 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya. MENWA ITS JAYA. VIVATT!!

Tidak ada komentar: