Rabu, 28 Desember 2016

Kita Adalah Pendaki Kategori Ketiga

Seorang Pendaki Kawakan ditanya tentang 2 kategori pendaki, mana yang lebih baik:

1.      Pendaki yang rajin berpetualang, namun minim knowledge, skill dan attitude.

2.      Pendaki yang jarang menempuh gunung dan belantara, namun knowledge, skill dan attitude begitu luas dan mendalam.

Lalu Sang Pendaki Kawakan menjawab. “Keduanya baik”. Bisa jadi suatu saat yang rajin berpetualang menemukan kesadaran tentang pentingnya knowledge, skill dan attitude. Ia lalu mengurangi kegiatan berpetualang dan memperbanyak waktu luangnya untuk mengakselerasi knowledge, skill dan attitude-nya sehingga lengkaplah pengalaman mendaki dan keluasan serta kedalaman knowledge, skill dan attitude-nya.

Dan pendaki dengan kategori yang kedua, bisa jadi dengan kedalaman dan keluasan knowledge, skill dan attitude -nya, ia mendapatkan sponsor dan menemukan waktu luang untuk mengaplikasikan knowledge, skill dan attitude dalam pendakian yang luar biasa.

Kemudian Sang Penanya tersebut bertanya lagi, “Lalu Pendaki yang seperti apa yang tidak baik keadaannya?”. Sang Pendaki Kawakan menjawab, “Pendaki yang tidak baik keadaannya adalah kita, Pendaki kategori ketiga yang selalu mampu menilai Pendaki lain, namun lalai dari menilai diri sendiri. Lupa bahwa pengalaman mendaki masih belum seberapa. Tidak sadar diri bahwa masih minim knowledge, skill dan attitude.


Tidak ada komentar: