Kamis, 14 November 2013

Dialog dengan Pendaki Gunung Sufistik (PGS)

Penanya: Sejak kapan Anda mendaki gunung?

PGS: Sejak realitas tak mampu dijelaskan oleh panca indera. Sejak yang tersurat mendominasi dan membutakan yang tersirat.

Penanya: Mengapa Anda mendaki gunung?

PGS: mendaki gunung adalah salah satu suluk (jalan) untuk menggapai kesejatian. Meleburkan diri ke dalam Dia. Tiada lagi daun, akar, dahan dan buah. Lebur tiada yang nampak. Yang ada adalah Pohon.

Penanya: Siapa teman seperjalanan yang paling Anda inginkan ketika mendaki gunung?

PGS: Mereka-mereka yang bisa menunjukkan dan menemani sampai ke puncak spiritualitas. Pemahaman tertinggi bahwa semua ini hanya manifestasiNYA dan fana.

Penanya: Apa yang Anda siapkan sebelum mendaki gunung?

PGS: Keteguhan jiwa. Raga yang kokoh. Keril penyelamat. Waktu yang hening untuk berkhalwat. Pemahaman yang kuat: Bahwa takdir bisa dihindari untuk menuju ke takdir yang lain (baca: tidak memaksakan hasil/keinginan).

Penanya: Kapan Anda akan berhenti mendaki gunung?

PGS: Ketika Iblis menidurkanku dalam janji palsu bahwa aku telah sampai pada pencapaian yang belum pernah dilakukan manusia sebelumnya sehingga semua kewajiban boleh aku tinggalkan.

Tidak ada komentar: