Senin, 07 Oktober 2013

Siapa sebenarnya Tuhan pendaki gunung?

Saya kaget ketika berdiskusi tentang religi pendaki gunung. Kesimpulannya di luar dugaan saya. Dalam kondisi tertent ternyata pendaki gunung sangat religius tetapi tak berTuhan seperti Tuhannya agama Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Budha, Konghucu atau nama-nama Tuhan agama yang lain. Ketika di gunung mereka tak mengenal Allah, Yesus, Budha, Brahma, Siwa, Hyang Widi Wasa dan nama-nama Tuhan lainnya.

Begini ceritanya. Malam itu tiba-tiba tanpa direncanakan sebelumnya beberapa teman-teman pendaki berkumpul di tempat tinggal saya yang berukuran 3 x 4 meter. Semirip gua Kiskendanya Sugriwa atau Gua Hiranya Muhammad SAW. Atau tidak jauhlah sama Gua Selarongnya Pangeran Diponegoro.

Obrolan kami seputar rencana destinasi pendakian tahun ini (2013) akhirnya sampai pada titik jenuh dan berbelok kepada kereligiusan kami sebagai pendaki gunung. Kami saling bercerita ‘rahasia besar’ Ketuhanan kami saat mendaki gunung.

Ketika di gunung kami tidak lagi mengenal Allah SWT. Saat summit attack kami tak lagi menyebut Tuhan Yesus Kristus. Budha, Hyang Widi Wasa. Di kala terpenjara dingin puncak gunung kami hanya menyebut:

1. Restoran Padang,

2. Hotel Bintang 5,

3. Pecel Madiun,

4. Soto Lamongan,

5. Selimut dan Kasur di kos-kosan/rumah,

6. Jus Alpokat yang segar,

7. Tukang pijit,

8. Sate Kambing, dan

9. Nama-nama Tuhan kami lainnya yang sangat kami rindukan!!

heheheheheee
Siapa Tuhan yang rekan-rekan sebut ketika kelaparan dan terpenjara beku-dingin di gunung?

Tidak ada komentar: