Begini
ceritanya. Malam itu tiba-tiba tanpa direncanakan sebelumnya beberapa teman-teman
pendaki berkumpul di tempat tinggal saya yang berukuran 3 x 4 meter. Semirip
gua Kiskendanya Sugriwa atau Gua Hiranya Muhammad SAW. Atau tidak jauhlah sama
Gua Selarongnya Pangeran Diponegoro.
Obrolan kami seputar rencana destinasi
pendakian tahun ini (2013) akhirnya sampai pada
titik jenuh dan berbelok kepada kereligiusan kami sebagai pendaki gunung. Kami
saling bercerita ‘rahasia besar’ Ketuhanan kami saat mendaki gunung.
Ketika di gunung kami tidak lagi
mengenal Allah SWT. Saat summit attack kami tak lagi menyebut Tuhan Yesus
Kristus. Budha, Hyang Widi Wasa. Di kala terpenjara dingin puncak gunung kami hanya menyebut:
1. Restoran Padang,
2. Hotel Bintang 5,
3. Pecel Madiun,
4. Soto Lamongan,
5. Selimut dan Kasur di kos-kosan/rumah,
6. Jus Alpokat yang segar,
7. Tukang pijit,
8. Sate Kambing, dan
9. Nama-nama Tuhan kami lainnya yang
sangat kami rindukan!!
heheheheheee
Siapa Tuhan yang rekan-rekan sebut ketika kelaparan dan terpenjara
beku-dingin di gunung?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar