Jumat, 19 Desember 2014

Bukti ketidakberdayaanku menghadapi iradahMu

Aku tersesat menyusuri jalanMu
Berikanlah yang terbaik dalam pelarianku
Menuju ridloMu

Aku kehilangan arah menuju tempatMu
Anugerahkanlah sesuatu yang indah dalam hidupku
Meraih kasihMu

Aku dan dirinya selalu dipisahkan selaput membran tipis
Kesalahpahaman-misscomunication
Ironi ini terus menggelayuti perjalanan surgaku
Bukti ketidakberdayaanku menghadapi iradahMu

Aku dan dirinya kini berada dalam dimensi yang berbeda
Namun kedua dimensi itu berada dalam sekeping mata uang
Selamanya dekat namun terpisahkan
Selamanya satu namun tiada pernah bertemu
Selamanya bersama namun tiada pernah berhadapan
Bukti ketidakberdayaanku menghadapi iradahMu

Aku dan dirinya terus bergelantung pada tali kalung leher-leher kehidupan
Dan paling tidak kami merasakan aroma yang sama
Bekas jilatan-jilatan lidah yang tidak terkendali
Merampas segala kesadaran sebagai makhluk
Namun menyempurnakan kewajiban sebagai ciptaan yang paling sempurna
Bukti ketidakberdayaanku menghadapi iradahMu

Suatu ketika, ketika tatapan kita bertemu
Dan senyummu mengembang menyiratkan kebahagiaan sejati
Namun semu karena terlontar dari bayangan cermin cembung yang membalikkan fakta realitas
Hukum fisika yang menggelikan tentang karakteristik bayangan yang muncul dari cermin cembung
Kiri jadi kanan dan kanan jadi kiri
Bukti ketidakberdayaanku menghadapi iradahMu

Suatu ketika, ketika kekalahan itu akhirnya tiba
Sepotong kebijakan menyebabkan mata uang ini tidak berlaku lagi
Sebagian besar mulai ditarik oleh bank-bank yang menyerap uang rakyat
Menyebabkan sang pemilik uang sejati, malah sejatinya yang harus mengemis
Keniscayaan dari daya tipu para mental penjajah
Yang hanya bisa menjajah bangsanya sendiri
Kenyataan yang membuatku selalu tersesat untuk bisa hidup dengan normal
Berperilaku sebagai mana community society yang baik
Bukti ketidakberdayaanku menghadapi iradahMu

Ah, ternyata kita hanya gombal yang masih bisa dipakai
Barang mewah hanya ada di tempat pelelangan saja
Atau mungkin rongsongkan yang dikumpulkan oleh para pemulung manja
Sesungguhnya aku tak inginkan dirimu
Namun dirimu selalu hadir dan merontokkan keangkuhanku sebagai lelaki
Bukti ketidakberdayaanku menghadapi iradahMu

Di pelupuk hatiku melupakanmu
Di Pusara hatiku ada kisah tersembunyi
Dan mengapa yang kuhindari malah datang di sini
Bukti ketidakberdayaanku menghadapi iradahMu


Tidak ada komentar: