Mati aku. Mati hasratku. Hancur impianku. Berantakan segala spiritualku. Terguncang seluruh tiang ketenangan hatiku. Musnahlah segala kebijaksanaanku. Hati dan nurani telah disita oleh kenyataan pahit. Janur kuning itu benar-benar melengkung di depan rumahmu. Ah, mampus aku!
Saat ini dalam hasratku hanya ingin menunggu jandamu! Meski janda beranak tiga. Meski telah renta. Meski keriput di mana-mana. Tetap, kutunggu jandamu!
Meski engkau tidak mau. Tetap, kutunggu jandamu!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar